Editor-in-Chief JendelaFilm, Tyler Treese, melakukan wawancara dengan sutradara/pemeran utama film “What Happens Later,” Meg Ryan, dan pemeran David Duchovny. Dalam wawancara tersebut, mereka membahas penggunaan pengeras suara bandara sebagai karakter dalam film ini dan nilai komedi dari rasa terganggu. Film ini akan dirilis di bioskop pada Jumat, 3 November.
Pengeras Suara Bandara Sebagai Alat Penggerak Plot
Meg Ryan menjelaskan bahwa penggunaan pengeras suara bandara sebagai karakter dalam film ini sangatlah menyenangkan. Mereka tidak tahu persis apa yang akan dikatakan oleh pengeras suara tersebut. Namun, penggunaan pengeras suara tersebut berkembang menjadi hal yang sangat penting dalam film. Hal Liggett, yang memerankan pengeras suara bandara, memiliki kemampuan luar biasa dalam memberikan emosi melalui suaranya. Ia dapat menjadi sosok yang sabar dengan orang-orang tertentu, atau menjadi sosok yang tidak sabar dengan orang-orang lainnya. Ia mampu memberikan suara yang renyah dan juga melembutkan suaranya sesuai kebutuhan karakter tersebut.
Selain itu, Meg Ryan juga menjelaskan bahwa pengeras suara bandara tersebut juga menjadi suara cuaca. Suara mereka yang dari awal didesain untuk memberikan efek angin dan suasana yang terasa mistis. Suara pengeras suara yang terdengar seperti bisikan angin membuat pengalaman menonton menjadi lebih mendalam.
Dinamika Hubungan Antara Karakter Utama
David Duchovny dan Meg Ryan membahas bagaimana dinamika hubungan antara karakter Willa dan Bill sangat menarik dalam film ini. Willa adalah tipe orang yang selalu bermimpi tinggi, sedangkan Bill adalah seorang realis yang cenderung melihat segala hal dari sisi negatif. Mereka saling melengkapi satu sama lain, namun juga bisa terlihat mengapa mereka berpisah pada awalnya.
David Duchovny menjelaskan bahwa dia berusaha untuk menggambarkan betapa iritasinya terhadap Meg Ryan dalam film ini, namun sekaligus juga menyadari betapa kepribadiannya yang unik membuatnya hidup. Irritasinya kepada Meg Ryan sekaligus menghidupkan dirinya, karena dia menjadi lebih merasa hidup dan berani dalam berbagai hal. Mereka berdua bermain dengan perasaan saling terganggu dan terhibur, yang tentunya bisa dirasakan oleh banyak orang dalam hubungan cinta mereka. Seringkali, seseorang yang kita cintai sangat mengganggu, namun pada saat yang sama kita juga merasa terpesona oleh mereka.
Meg Ryan menambahkan bahwa bandara juga melibatkan diri dalam mengganggu Willa dan Bill. Bandara ini dengan sengaja membuat segala sesuatu yang akan mengganggu W. Davis, seperti memutar musik yang buruk dan memberikan berbagai hal yang tidak menyenangkan. Menurut Meg Ryan, dalam tangan seorang aktor tertentu, rasa terganggu hanya akan terasa sebagai rasa terganggu biasa. Namun dalam tangan David Duchovny, rasa terganggu tersebut menjadi sangat lucu. Gerakan dan ekspresi David Duchovny dalam menyampaikan rasa terganggunya mampu membuat penonton tertawa.
Alhasil, dinamika hubungan antara karakter Willa dan Bill serta interaksi mereka dengan bandara menghasilkan adegan-adegan yang sangat lucu dan menghibur dalam film ini.