Film adalah salah satu industri yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu topik yang sedang hangat diperbincangkan di industri ini adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Bahkan, organisasi seperti WGA dan SAG-AFTRA pernah melakukan mogok kerja karena ancaman AI terhadap pekerjaan mereka. Saat mogok kerja tersebut berakhir, sebuah film bertajuk **The Creator** dirilis. Film ini merupakan sebuah film aksi thriller dengan latar belakang ilmiah yang menyelami hubungan manusia dengan AI. Film ini dimulai dengan iklan yang menunjukkan manusia dan robot hidup berdampingan dengan damai, tapi kemudian AI membunuh sejuta orang dengan sebuah rudal nuklir.
Perspektif Pribadi dari Film Ini
Film The Creator memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang patut diperhatikan. Saya secara pribadi sangat terkesan dengan sinematografi film ini. Setiap adegan dalam film ini terlihat memukau, dengan warna-warna yang mencolok dan membuat penonton terhanyut dalam dunia futuristik yang diciptakan. Apalagi jika diketahui bahwa film ini dibuat dengan menggunakan kamera video Sony FX3 yang bisa dibeli di Best Buy dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan kamera sinema RED.
Namun, sayangnya sinematografi yang indah ini tidak diimbangi dengan naskah cerita yang kuat. Plot dari film ini terasa klise dan terlalu mengikuti pola cerita yang sudah sering kita lihat dalam film-film sci-fi sebelumnya. Ada beberapa momen humor yang tiba-tiba diikuti dengan momen serius, yang justru membuat penonton merasa terkejut. Selain itu, adegan-adegan aksi dalam film ini juga tidak terasa istimewa dan mudah dilupakan.
Kritik terhadap Naskah Cerita
Satu lagi kritik yang bisa saya sampaikan terhadap film ini adalah pengembangan karakter. Protagonis utama, Joshua Taylor, terlihat kurang terlukis dengan baik dalam film ini. Walaupun diberikan momen-momen komedi, karakter Joshua masih terjebak dalam kesedihannya setelah kematian istrinya. Hal ini menjadikannya kurang menarik sebagai karakter utama. Selain itu, tidak adanya lawan utama yang jelas dalam film ini juga membuat alur cerita terasa datar.
The Creator: Verdict Akhir
Secara keseluruhan, film The Creator memiliki potensi yang bisa dinikmati oleh penonton. Visi yang kuat dari sutradara, didukung dengan dunia yang menakjubkan di dalamnya, membuat film ini tetap menarik. Tetapi, sayangnya film ini tidak mampu memenuhi potensinya secara keseluruhan. Potensi tersebut diimbangi oleh kekurangan dalam naskah cerita dan pengembangan karakter.
Berdasarkan kebijakan ulasan JendelaFilm, kami memberikan skor 5 dari 10 untuk film ini, yang berarti kualitas film ini “medioker. Kekurangan dan kelebihan film ini seimbang, sehingga menimbulkan kesan yang biasa-biasa saja bagi penonton.