Menurut laporan The Hollywood Reporter, bintang global Taylor Swift telah menghentikan negosiasi untuk hak streaming konser film **The Eras Tour**, setelah debut teatrikal yang menghancurkan rekor. Swift dan timnya sedang menunggu berakhirnya mogok SAG-AFTRA sebelum mulai berbicara dengan platform streaming. Begitu negosiasi dimulai secara resmi, diharapkan akan memicu perang penawaran di antara para penyiar streamer.
Konser Film The Eras Tour Mendominasi Box Office
Sejak debut teatrikalnya pada 13 Oktober lalu, konser film The Eras Tour sudah menghasilkan pendapatan kotor dunia yang mengesankan sebesar lebih dari $178 juta. Karena itu, film ini segera memecahkan rekor box office dengan menjadi konser film dengan penjualan tertinggi sepanjang masa, mengalahkan Never Say Never milik Justin Bieber pada tahun 2011. Saat ini film ini juga memegang skor Tomatometer yang hampir sempurna di Rotten Tomatoes, berdasarkan 70 ulasan.
Disebut sebagai “pengalaman paling berarti dan elektrik” dari Taylor Swift, The Eras Tour movie digarap oleh sutradara pemenang Emmy, Sam Wrench. Ia sudah menyutradarai beberapa konser film dan dokumenter musik, termasuk Mary J. Blige: The London Sessions, Mumford & Sons: We Wrote This Yesterday, dan BTS: Permission to Dance on Stage – LA.
Dalam The Eras Tour, Taylor Swift membawa penggemarnya dalam perjalanan musikal di mana ia melalui setiap album studio-nya yang berjumlah sepuluh, termasuk album self-titled debut, Fearless, Speak Now, Red, 1989, Reputation, Lover, Folklore, Evermore, dan Midnights. Setelah menyelesaikan 53 pertunjukan di Amerika Utara yang semuanya ludes terjual, mulai dari 17 Maret hingga 9 Agustus, Swift saat ini sedang tur ke Amerika Latin, termasuk Meksiko, Argentina, dan Brasil, yang diperkirakan akan berlangsung hingga 26 November. Pada tahun 2024, bintang global ini akan membawa Eras Tour-nya ke Asia dan Eropa
